Ketitang.id: Jibril As merupakan pemimpin para malaikat. Hal tersebut berdasarkan keterangan dalam Al-Habaik fi Akhbar al Malaik, karya Imam As-Suyuthi, berikut ini:
وَأَخْرَجَ أَبُو الشَّيْخِ عَنْ مُوسَى بْنِ أَبِي عَائِشَةَ قَالَ بَلَغَنِي أَنَّ جِبْرِيلَ إِمَامُ أَهْلِ السَّمَاءِ
“Abu as-Syekh telah meriwayatkan dari Musa bin Abi Aisyah. Ia berkata, ‘Telah sampai kepadaku riwayat yang menyatakan bahwa malaikat Jibril adalah pemimpin atau imam penduduk langit.”
Meski begitu, Malaikat Jibril justru pernah berangan-angan menjadi manusia lantaran sejumlah amalan yang dinilai begitu mulia.
Demikian disampaikan Pengasuh Pondok Pesantren Ketitang Cirebon, KH Ahmad Zuhri Adnan, dalam pengajian pasaran Kitab Washiat al-Musthafa, Jumat, 31 Maret 2023.
“Malaikat Jibril berharap menjadi manusia karena tujuh amalan,” kata Ayah Zuhri, sapaan akrabnya.
Hal itu, sebagaimana sabda Rasulullah Muhammad Saw kepada Sayyidina Ali bin Abi Thalib:
يَا عَلِيُّ، تَمَنَّى جِبْرِيْلُ أَنْ يَكُوْنَ مِنْ بَنِيْ آدَمَ لِسَبْعِ خِصَالٍ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ مَعَ الْإِمَامِ وَمُجَالَسَةِ الْعُلَمَاءِ وَعِيَادَةِ الْمَرِيْضِ وَتَشْيِيْعِ الْجَنَازَةِ وَسَقْيِ الْمَاءِ وَالصُّلْحِ بَيْنَ الْإِثْنَيْنِ وَإِكْرَامِ الْجَارِ وَالْيَتِيْمِ فَاحْرِصْ عَلَى ذَلِكَ
“Wahai, Ali, Malaikat Jibril ingin menjadi manusia karena tujuh amal, yaitu salat fardu lima kali dalam sehari-semalam bersama seorang imam (berjemaah), berkumpul dengan para ulama, menjenguk orang sakit, mengantarkan jenazah, memberi minum orang-orang yang haus, mendamaikan dua orang yang berselisih, memuliakan tetangga dan yatim. Oleh sebab itu, berusahalah mengamalkan amalan-amalan tersebut.”
Menurut Ayah Zuhri, salat lima waktu secara berjemaah menarik perhatian Jibril lantaran memiliki pahala 27 derajat lebih tinggi ketimbang salat sendirian.
“Selain itu, Allah Swt akan memberikan enam imbalan bagi orang yang salat berjemaah. Yaitu, mendapatkan naungan dari Allah Swt, diampuni dosa-dosanya, pahalanya senilai pahala ibadah haji, dihormati sebagai tamu Allah, terlindungi dari kejahatan setan, mendapatkan jaminan surga,” katanya.
Lalu, berkumpul di satu majelis bersama ulama menjadikan seseorang mendapatkan isi pembicaraan sarat keilmuan dan bermanfaat. Sedangkan menjenguk orang sakit juga dijanjikan pahala berlipat-lipat.
“Kemudian mengantarkan jenazah, amalan ini akan memberikan pelajaran penting bagi kita, bahwa suatu hari nanti kita akan mati dan menjadi pihak yang diantarkan,” kata Ayah Zuhri.
Amalan berikutnya, memberi minum orang yang membutuhkan bernilai setara dengan memberikan kehidupan bagi orang lain untuk menjaga keberlangsungan hidupnya.
“Sedangkan mendamaikan dua orang yang berselisih, serta memuliakan tetangga dan anak yatim merupakan amalan penting yang diajarkan Islam,” pungkas Ayah Zuhri.