Ketitang.id: Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan yang tidak hanya tertua, tetapi memiliki kekhasan tersendiri. Di antaranya adalah penekanan pada pengajaran akhlak, serta percaya akan adanya keberkahan dari para kiai, guru, dan pengajarnya.
Demikian disampaikan pendakwah populer, Alhabib Husein bin Ja’far Alhadar, pada malam puncak Peringatan Haul KH Salwa Yasin, KH Asror Hasan, dan KM. Adnan Amin Asror, serta Haflah Imtihan Ke-45 di Pondok Pesantren Ketitang Cirebon, pada Sabtu, 29 Juni 2024.
“Yang membedakan antara pesantren dengan lembaga pendidikan pada umumnya yaitu menempatkan bahwa keberkahan menjadi sesuatu yang sangat penting,” kata Habib Ja’far, sapaan akrabnya.
Di dalam pesantren, lanjut Habib Ja’far, para santri tidak hanya dituntut untuk mencari pengetahuan, tetapi juga harus memperoleh keridaan guru sehingga mampu mendapatkan keberkahan demi kemanfaatan ilmu yang telah dimilikinya.
“Keberkahan ini ada di mana-mana, tetapi sering tidak disadari. Padahal, yang turut mendorong sukses tidaknya hidup seseorang adalah keberkahan,” ujarnya.
Oleh karena itu, Habib Ja’far mengajak para orang tua agar rela menitipkan putra-putrinya di pesantren demi mendapatkan keberkahan, sekaligus tempaan mental dan akhlak yang maksimal.
“Ilmu bisa dicari di mana saja, tetapi pendidikan tentang akhlak yang luhur cenderung cuma bisa ditemukan di pesantren,” kata Habib Ja’far.
“Semoga para santri yang belajar di Pesantren Ketitang ini mendapatkan keberkahan melalui wasilah jasa dan pengorbanan para kiainya, khususnya, para masyayikh yang kita hauli malam ini,” sambungnya.