Ketitang.id: Sebanyak 20 peserta berpacu dalam musabaqah (lomba) Nazam Alfiyah yang digelar dalam rangka menyongsong Peringatan Haul dan Imtihan Ke-45 Pondok Pesantren Ketitang Cirebon. Nazam dengan nama lengkap Al-Khulasa al-Alfiyya karya Imam Ibnu Malik itu berisi 1.002 bait yang menjelaskan tentang aneka ragam ketentuan tata Bahasa Arab.
Ketua Majelis Riayah Santri Pondok Pesantren Ketitang Cirebon, Kang Yoyon S. Adan Amin menyebut, para peserta yang terlibat dalam perlombaan merupakan santri-santri pilihan.
“Mereka adalah santriwan-santriwati terbaik karena menghafalkan nazam Alfiyah itu sangat susah,” kata Kang Yoyon, saat membuka Musabaqah Alfiyah di Aula Asrama KH Salwa Yasin, Kamis, 20 Juni 2024.
Musabaqah tersebut, lanjut Kang Yoyon, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan santri dalam menghafal, sekaligus mengevaluasi hasil pembelajaran yang telah digelar dalam setahun terakhir
“Mudah-mudahan semuanya diberkahi Allah Swt. Para peserta yang ikut dalam musabaqah juga semoga bisa menjadi santri yang saleh, cerdas, dan dikaruniai ilmu yang bermanfaat,” katanya.
Dalam perlombaan tersebut, setiap peserta diminta menaiki panggung kemudian langsung membacakan bab mukadimah secara hafalan. Setelah itu, salah dari dewan juri membacakan penggalan pertama dari bait nazam yang dipilih secara acak, kemudian harus diteruskan oleh peserta hingga ada instruksi juri selanjutnya.
Musabaqah Nazam Alfiyah melibatkan dewan juri yang terdiri dari Ustaz Hasan Bisri dan Ang H. Sobih Adnan.
“Kemampuan hafalan peserta sangat bagus. Mereka bersaing ketat. Nilai yang diperoleh pun sebagian besar dengan selisih yang tidak terlalu jauh,” kata Ustaz Bisri.
Selain Nazam Alfiyah, digelar pula Musabaqah Nazam Hidayatys Sibyan, serta Musabaqah Hifzil Qur’an (MHQ) bagi santri kelas tahfiz.
“Para pemenang akan diumumkan di malam puncak peringatan haul pada 29 Juni nanti,” katanya.